Friday, June 21, 2019

Kebiasaan Hidup Boros

Apakah anda pernah membeli sebuah barang yang kemudian tidak anda pergunakan sama sekali? Ataukah membeli sebuah barang yang sebenarnya sudah miliki jenis lainnya? Sejauh mana kebiasaan membeli barang yang tidak dibutuhkan berpengaruh kepada kebiasaan hidup hemat seseorang? Ayo kit ulas singkap kebiasaan hidup boros serta berbagai bentuk gejala dan indikasinya.
Spendthrift istilah Bahasa Inggrisnya, yaitu seseorang yang biasa menghabiskan uang tanpa perhitungan dan sia-sia. Kebiasaan hidup boros memang menjadi salah satu fenomena dalam masyarakat kelas menengah khususnya. Apa saja bentuk-bentuk biasa hidup boros dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali kita temui? Sebuah website guardiandebtrelief.com mencatat 10 hal yang masuk kategori kebiasaan hidup boros yang berpotensi mengeluarkan uang secara tidak bijak. Diantaranya yakni:

1)    Makan di Luar Rumah
Memasak, untuk beberapa orang yang sibuk kerja, bukanlah hal sederhana yang mudah dikerjakan tentunya. Terlebih lagi harus belanja ke pasar secara rutin. Oleh karenanya, kebanyakan orang lebih suka keluar rumah dan makan di sebuah warung dan atau rumah makan. Selain dianggap lebih praktis, hal tersebut membuat orang lebih relaks dan nyaman alias tidak kerepotan masak di rumah.
Jika kebiasaan makan di luar rumah dilakukan secara proporsional, tidak terus menerus, masih masuk akal. Namun, jika menjadi kebiasaan sehari-hari, tentunya akan memicu pengeluaran yang lebih besar dibanding masak sendiri di rumah. Jika pilihan tempat makan terkategori kelas ekonomis, mungkin tidak berlebihan. Namun jika selera makan di tempat-tempat berkelas, akan sangat tidak baik bagi kebiasaan yang dibentuk bagi individu tersebut sendiri. Terlebih lagi jika hal ini menular pada pasangan hingga anak-anak dalam sebuah rumah tangga. Seyogyanya lebih bijak dalam mengelola kebutuhan makan sehari-hari dengan demikian tidak terjadi kebiasaan hidup boros yang kurang positif.
Kebiasaan Hidup Boros?? No Way!

2)    Membeli Baju Baru
Siapa yang tidak suka berpenampilan baru dengan sebuah outfit yang menarik perhatian? Tentunya setiap orang suka hal tersebut. Namun lain halnya jika beli baju baru dilakukan setiap weekend. Untuk seorang artis yaa ajar saja karena mereka tampil di layar TV dengan dukungan tim dan sponsor penyedia busana pada umumnya. Namun kalau orang biasa dengan profesi lain, rasa-rasanya bukan kebiasaan yang sehat.
Mengatur jadwal membeli baju baru dapat menghindari kebiasaan hidup boros yang tidak positif. Merawat pakaian yang masih ada dengan baik dan bersikap selektif dalam membeli pakaian baru akan membangun mental yang lebih positif. Tidak juga berarti tidak pernah beli baju baru sama sekali agar Nampak old fashioned (alias kuno). Setidaknya kita dapat mengukur kemampuan masing-masing berapa persen dari pendapatan yang biasa diperoleh setiap bulannya dapat dialokasikan untuk keperluan serupa.
 
3)    Beli Mobil Baru
Mobil baru??? Wow. Menyenangkan sekali. Eitss tunggu dulu. Kalau memang saatnya anda investasi untuk beli mobil baru, tidak salah. Apalagi berniat ambil profesi sebagai seorang driver online atau mengembangkan sebuah usaha yang sedang tumbuh dan butuh armada tambahan. Pastinya terkategori sesuai kebutuhan yang harus ditindaklanjuti.
Namun, bagaimana jika kasusnya adalah ketika anda sudah memiliki sebuah unit mobil yang masih bagus dan sangat layak dipakai guna menunjang kebutuhan operasional sehari-hari? Membeli mobil baru dengan motif “lagi trending” atau gengsi, bukanlah sikap yang positif dalam konteks usaha menghindari kebiasaan hidup boros.
Tiga hal di atas merupakan bentuk-bentuk kebiasaan hidup boros yang secara tidak sadar dilakukan oleh banyak orang. Lagi-lagi, tidak ada ukuran pasti, selalu kontekstual dengan kondisi masing-masing yang melakukannya. Setidaknya hal ini menjadi sebuah perenungan agar terhindar dari kebiasaan hidup boros. 

Selamat berbahagia kawan-kawan sekalian…

No comments:

Never Give Up

Terkadang tidak setiap hal dalam hidup yang direncakana berjalan dengan lancar. Mengapa demikian terjadi persisnya? Mungkin hanya Tuhan yan...