Sunday, June 16, 2019

Tips Berfikir Positif dalam Melihat Sebuah Masalah

Masalah adalah bumbu perjalanan hidup. Tidak pernah ada satu manusia di atas bumi ini yang tidak pernah dihadapkan dengan sebuah masalah. Baik kecil ataupun besar. Tergantung sudut pandang masing-masing orang yang mengalami dan menjalaninya. Apakah masalah itu hal negatif atau positif? Bagaimana tips berfikir positif dalam melihat sebuah masalah? Mari kita simak ulasan sederhana berikut ini.

Seorang teman yang bekerja di sebuah perusahaan, menyatakan telah berbuat sebaik mungkin dalam menjalankan tugas-tugasnya. Namun dalam perjalanan karirnya, selalu saja dia merasa ada beberapa hal yang dianggap salah oleh atasannya, katakanlah si bos. Suatu pekerjaan misal sudah dilakukan dengan sebaik mungkin dan mencapai beberapa peningkatan dari sisi hasil di atas kertas (based on data). Namun, hal itu masih belum cukup bagi sang bos besar. Masih ada beberapa hal lain yang perlu diperbaiki dan dibenahi.

Dari percakapan singkat saya denga sang teman, nampak inti masalah buka pada sejauh mana terdapat perbaikan dari hasil kerja nya ataupun keseriusan kekurangan yang perlu perbaikan. Lebih kepada penerimaan dan komunikasi antara sang teman dan si bos besarnya rupanya. Bos berprinsip zero deffect, karenanya melihat dari sisi yang kurang. Sedangkan si karyawan cenderung apresiatif atas hasil kerja timnya, karena sudah dapat mencapai peningkatan hasil kerja. Keduanya tidak sepenuhnya salah dan juga tidak sepenuhnya benar. Terdapat perbedaan dalam cara pandang terhadap sebuah hal antar sang karyawan dan si bos besar. Lantas bagaimana menyikapi hal serupa?


Kritik dan omelan ataupun kemaharan si bos terhadap dalam kasus di atas adalah bentuk ekspresi harapan (expectation) yang tidak dapat dipahami dengan baik oleh karyawan. Seyogyanya ukuran kongkrit dari sebuah ekspektasi harus disampaikan dengan sejelas mungkin. Agar kerja tim dalam prosesnya dalam menjadikan hal tersebut sebagai gap (jarak) yang berpotensi jadi masalah.

Sebaliknya, karyawan dalam melihat penerimaan sang bos terhadap hasil kerjanya. Jika ia melihat kritik dan omelan tersebut sebagai bentuk motivasi untuk terus merperbaiki diri, akan luas biasa daya picu yang ditimbulkan. Namun, jika berharap sebaliknya, sebuah apresiasi atas apa yang dirasa sudah dikerjakan, akan tidak bisa ketemu dengan harapan si bos. Tidak untuk bicara "Pasal 1" dan "Pasal 3" (King can do no wrong), tetapi menjembatani gap tersebut akan menjadi sebuah jalan tengah.

Apalagi jika sang bos juga berusaha terbuka dan berbesar hati akan proses yang dijalani. Akan mencipta suasana yang lebih kondusif bagi para bawahannya dan membuat mereka lebih nyaman, dengan apresiasi tentunya. Ditambah sebuah umpan balik yang konstruktif agar tetap memperhatikan beberapa hal yang dapat diperbaiki kedepannya. 

Sekian Tips dalam Melihat sebuah masalah dengan sudut pandang yang positif. Enjoy guys... 

No comments:

Never Give Up

Terkadang tidak setiap hal dalam hidup yang direncakana berjalan dengan lancar. Mengapa demikian terjadi persisnya? Mungkin hanya Tuhan yan...